Senin - Sabtu : 08.00 WIB - 16.00 WIB. Fax. 0318706441 Number Entrepreneur Patent {NEP/NIB} 9120207751094
NkRI PERSEROAN SATU MERK GUDANG international
Company {NRi PSM Group international}. General Supplier and Contractor. SK.MENKEH & HAM RI AHU-0052706-AH.01.15 Tahun 2019. SK.MENKEH & HAM RI C-484.HT.03.01-th.03-INFINITY. SK.PSPN 2099/ORG/PEN/13. SIUP : 503/10764.4/436.6.11/2013-INFINITY. NIB 9120207751094. Yayasan PETUAH ORANG TUA PEDULI IDE. Notary Deed Herman Soesilo, S.H. 1 Agustus 2013. No. 4. Lembaga PERKUMPULAN PEMUDA PEDULI IDE. Notary Deed Dadang Koesboediwitjaksono, S.H. 21 Februari 2008. No. 5. NPWP:72.743.537.2-615.000
BYLAW PRINTOUT Kerja Sama Operasi [KSO] Memorandum of Understanding [MoU] Surat Perintah Kerja [SPK]
@ 24 / 7 KATAMAN KYAI ZENMEIJI ****LIVE
KANBAN Card KAIZEN for "Sp.OG and MIDWIFE" which was composed by LECTURER Nuky Rusianto
DISKON TERBESAR 12% - 40% KHUSUS SAUDAGAR
CALCULATOR CREDIT LEMBAGA KEUANGAN DIGITAL BTS
Kalkulator KPR — v11 Gemas Bond 007
Input Data
Perhitungan
Pinjaman | = Harga Rumah - Uang Muka |
= Rp 0 - Rp 0 | |
= Rp 0 | |
Total Pinjaman | = Pinjaman + (Pinjaman * Margin * Tenor) |
= Rp 0 + (Rp 0 * 0% * 0 tahun) | |
= Rp 0 | |
Cicilan / bulan | = Total Pinjaman / Tenor / 12 bulan |
= Rp 0 / 0 / 12 | |
= Rp 0 | |
Persentase Cicilan | = Cicilan Bulanan / Penghasilan Bulanan |
= 0 % | |
Pengajuan KPR kemungkinan besar diterima bila persentase cicilan <= 40 persen |
BANK POLITICAL DEVELOPMENT NONFORMAL/FORMAL CLOSED TRANSACTIONS AND REPORTS. PINJAM TEMAN DEKAT SAJA
Kalkulator Kredit
!doctype>KREDIT MODAL KERJA JAMINAN / TANPA JAMINAN "BUNGA 0,65% STANDARD CHARTERED BANK"
ACCOUNT TITHE MACHINE {ATM}
Kalkulator Zakat
Keterangan :
- Masukkan Data (Nominal) ke dalam kotak yang tersedia di samping kanan pada setiap Keterangan
- Untuk Mendapatkan Jumlah Zakat , anda harus memasukkan nominal pada baris z. Harga Emas Murni Saat ini per Gram dan Tekan Enter
- Apabila jumlah Zakat yang Harus di Bayarkan Bernilai 0, Anda tidak dikenakan Membayar Zakat,
PRESENTASI PROYEK SALES [M o U] PABRIKAN SATU MERK GUDANG NASIONAL INTERNATIONAL
KILAS SEJARAH FRANCHISE / WARALABA
Sistem bisnis franchise atau waralaba sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun lalu, bahkan di berbagai belahan dunia. Namun, praktik franchise yang modern berkembang pada abad ke-19 dan mencapai popularitas global seiring dengan kemajuan ekonomi serta sistem bisnis di Amerika Serikat. Berikut adalah garis besar sejarah perkembangan bisnis franchise di dunia:
### 1. **Awal Mula dan Penggunaan Franchise (Abad ke-18 hingga ke-19)**
- **Inggris**: Di Inggris pada abad ke-18, sistem franchise sudah mulai digunakan dalam bentuk izin khusus untuk membuka pub atau tempat minum. Pemilik tanah (landlords) akan memberikan hak kepada individu untuk mengoperasikan bisnis pada lahan mereka dan mengambil sebagian keuntungan.
- **Amerika Serikat**: Model franchise lebih berkembang pada abad ke-19 di AS, terutama melalui industri transportasi dan utilitas. Salah satu contoh franchise awal di AS adalah ketika perusahaan kereta api memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan kecil untuk beroperasi di bawah nama mereka.
### 2. **Pionir Franchise Modern: Singer Sewing Machine (1851)**
- **Isaac Singer** dari perusahaan **Singer Sewing Machine** dianggap sebagai pionir franchise modern. Pada tahun 1851, Singer menghadapi tantangan untuk memperluas distribusi mesin jahitnya, yang dianggap sebagai produk baru pada saat itu. Dia kemudian mengembangkan model franchise di mana para pemegang franchise mendapat izin untuk menjual mesin jahit Singer di wilayah tertentu. Ini dianggap sebagai contoh franchise modern pertama.
- Franchise Singer memungkinkan penjual mendapat dukungan teknis dan pelatihan dari perusahaan utama, sebuah model yang kemudian ditiru oleh banyak bisnis lain.
### 3. **Awal Franchise Restoran: Coca-Cola dan McDonald's (Awal Abad ke-20)**
- Di awal abad ke-20, perusahaan minuman Coca-Cola memperkenalkan konsep franchise untuk mendistribusikan produk mereka di berbagai negara. Ini dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan botol lokal yang memiliki izin khusus dari Coca-Cola.
- Pada tahun 1950-an, McDonald's menjadi ikon franchise restoran cepat saji. Ray Kroc, seorang pebisnis Amerika, melihat potensi sistem operasi restoran McDonald's dan kemudian memperluasnya melalui franchise. Sistem ini mencakup standar operasi yang ketat, pelatihan untuk franchisee, dan dukungan pemasaran.
### 4. **Munculnya Franchise Global (1980-an hingga Sekarang)**
- Franchise global mulai berkembang pesat pada dekade 1980-an dengan banyak merek Amerika seperti KFC, Pizza Hut, dan Subway yang melakukan ekspansi ke berbagai negara. Model ini mengandalkan standar operasional yang seragam di seluruh cabang franchise di dunia.
- Seiring dengan globalisasi, banyak merek internasional membuka franchise di berbagai negara untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan konsumen.
### 5. **Adaptasi dan Perkembangan Franchise di Asia dan Eropa (Era 2000-an)**
- Di Asia, konsep franchise mulai mendapat tempat pada era 2000-an. Beberapa negara, seperti Jepang dan Korea Selatan, mengembangkan regulasi yang lebih baik untuk melindungi franchisee. Indonesia, misalnya, menyaksikan pertumbuhan franchise lokal dalam berbagai sektor, mulai dari makanan hingga pendidikan.
- Eropa juga mulai memiliki regulasi franchise yang lebih ketat, misalnya melalui EU Franchise Disclosure Directive untuk melindungi franchisee dari informasi yang tidak lengkap atau salah.
### 6. **Transformasi Digital dan Franchise Online (Era 2010-an hingga Sekarang)**
- Dengan kemajuan teknologi digital, model franchise mengalami perubahan dengan munculnya franchise berbasis online. Bisnis dalam sektor teknologi, pendidikan online, hingga logistik menggunakan model franchise untuk memperluas jangkauan bisnis.
- Franchise kini mengandalkan teknologi digital untuk mengelola inventaris, pemasaran, dan pelatihan secara online, menjadikannya lebih efisien dan mudah diakses oleh franchisee dari seluruh dunia.
### Kesimpulan
Franchise adalah model bisnis yang berkembang dari sistem lisensi sederhana hingga sistem modern yang sangat terstruktur. Dari distribusi mesin jahit hingga jaringan restoran cepat saji, franchise menjadi pilihan bisnis yang populer karena kemampuannya memperluas pasar dengan dukungan dari franchisor. Saat ini, franchise telah beradaptasi dengan teknologi digital, memperluas jangkauan dan jenis layanan, serta menciptakan peluang bisnis di hampir setiap sektor ekonomi di seluruh dunia.
SISTEM BISNIS TERBAIK BARU MUDAH
Waralaba atau franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek atau produk (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjual atau menggunakan merek serta sistem bisnisnya. Berikut ini adalah keuntungan, kerugian, kelebihan, dan kekurangan dari sistem bisnis franchise.
### Keuntungan dan Kelebihan Bisnis Franchise
1. **Brand Awareness dan Reputasi**
Franchisee bisa langsung mendapat manfaat dari merek yang sudah dikenal luas, sehingga tak perlu membangun reputasi dari awal.
2. **Sistem Bisnis yang Sudah Teruji**
Franchisor biasanya sudah memiliki sistem bisnis yang mapan dan teruji sehingga franchisee hanya perlu mengikuti sistem tersebut tanpa perlu memulai dari awal.
3. **Pelatihan dan Dukungan Manajemen**
Franchisor memberikan pelatihan, panduan operasional, dan dukungan manajemen secara berkelanjutan, yang memudahkan franchisee menjalankan usaha.
4. **Manajemen Risiko Lebih Rendah**
Karena bisnis telah terbukti berhasil, risiko kegagalan bisnis franchise biasanya lebih rendah dibandingkan bisnis mandiri yang baru.
5. **Kemudahan Pemasaran**
Dengan brand yang sudah dikenal, franchisee akan lebih mudah menarik konsumen tanpa perlu banyak promosi.
### Kerugian dan Kekurangan Bisnis Franchise
1. **Biaya Franchise yang Tinggi**
Untuk bisa membuka franchise, franchisee biasanya harus membayar biaya awal (franchise fee) dan royalti bulanan atau tahunan kepada franchisor, yang bisa cukup besar.
2. **Keterbatasan Kreativitas dan Kebebasan**
Franchisee harus mematuhi sistem, standar, dan aturan yang ditetapkan franchisor sehingga ruang untuk inovasi atau modifikasi produk terbatas.
3. **Ketergantungan pada Reputasi Franchisor**
Jika franchisor mengalami masalah reputasi atau penurunan kualitas, bisnis franchisee juga bisa terdampak negatif.
4. **Kontrak yang Mengikat**
Banyak franchise mengikat franchisee dalam kontrak panjang, yang membuat mereka sulit berhenti atau keluar dari bisnis jika kondisi pasar berubah.
5. **Tanggung Jawab Pembaruan dan Investasi Tambahan**
Franchisee mungkin harus mengikuti perbaikan sistem, upgrade teknologi, atau perubahan manajemen yang diinginkan franchisor, yang memerlukan biaya tambahan.
### Kesimpulan
Bisnis franchise menawarkan keuntungan berupa kemudahan, brand yang sudah dikenal, dan risiko lebih rendah, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi dan batasan dalam kreativitas serta kontrol bisnis. Sistem ini cocok bagi mereka yang ingin menjalankan bisnis dengan model yang sudah teruji namun siap mematuhi aturan dan standar franchisor.
[PSM Group]
Untuk menjalankan sistem bisnis franchise secara legal dan lancar, baik sebagai franchisor maupun franchisee, Anda harus mengikuti prosedur pendaftaran, persyaratan, dan regulasi yang berlaku. Di Indonesia, bisnis franchise memiliki aturan khusus yang diatur oleh pemerintah untuk memastikan transparansi, perlindungan hak, serta keberlanjutan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran dan cara menjalankan franchise yang mudah, legal, dan terbaik.
### 1. **Persiapan Awal Sebagai Franchisor atau Franchisee**
- **Sebagai Franchisor**
Jika Anda pemilik bisnis yang ingin mem-franchise-kan usaha, siapkan konsep bisnis yang sudah terbukti, sistem operasional yang jelas, serta brand yang kuat. Pastikan Anda memiliki dokumen operasional, standar kerja, SOP (Standard Operating Procedure), serta pelatihan yang bisa membantu calon franchisee
- **Sebagai Franchisee**
Jika Anda ingin membeli franchise, lakukan riset mengenai franchise yang diminati. Pilih franchise yang sesuai dengan modal, minat, dan lokasi. Pastikan untuk memahami sistem franchise tersebut dan ketahui persyaratan investasi dan pembagian hasil yang ditawarkan oleh franchisor.
### 2. **Memenuhi Persyaratan Franchise**
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 mengatur tentang sistem bisnis franchise. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
- **Memiliki Prospektus Penawaran**: Franchisor wajib menyusun Prospektus Penawaran Franchise yang berisi informasi mengenai perusahaan, model bisnis, perjanjian franchise, serta hak dan kewajiban franchisor dan franchisee.
- **Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)**: Pastikan merek dagang atau logo yang digunakan sudah didaftarkan dan dilindungi secara hukum. Ini penting untuk melindungi bisnis dari masalah hukum terkait hak cipta dan kekayaan intelektual.
- **Sistem Bisnis Terbukti Berhasil**: Bisnis yang akan di-franchise-kan harus memiliki sistem yang sudah terbukti berjalan sukses dalam jangka waktu tertentu dan berpotensi untuk di-replikasi.
### 3. **Mengajukan Tanda Daftar Waralaba (TDW)**
- **Mengajukan TDW ke Dinas Perdagangan**: Franchisor harus mengajukan Tanda Daftar Waralaba (TDW) di dinas perdagangan setempat atau melalui situs resmi OSS (Online Single Submission).
- **Menyertakan Dokumen Penting**: Untuk memperoleh TDW, franchisor harus menyertakan dokumen seperti prospektus franchise, perjanjian franchise, serta bukti pendaftaran HAKI.
- **Sertifikasi Usaha**: Beberapa bidang usaha mungkin memerlukan sertifikasi tambahan sesuai jenis usahanya (misalnya, bidang makanan atau farmasi). Pastikan untuk memeriksa regulasi khusus di sektor bisnis yang dipilih.
### 4. **Membuat Perjanjian Franchise yang Jelas**
- **Perjanjian Franchise**: Franchisor dan franchisee wajib menandatangani perjanjian yang mencakup hak dan kewajiban kedua pihak, durasi kontrak, biaya royalti, serta detail operasional lainnya.
- **Konsultasi Hukum**: Sebaiknya franchisor dan franchisee berkonsultasi dengan pengacara untuk memastikan bahwa perjanjian franchise sudah mencakup perlindungan hukum yang memadai dan menghindari konflik di kemudian hari.
### 5. **Melaksanakan Franchise Sesuai Standar Operasional**
- **Penerapan SOP yang Konsisten**: Franchisee harus menjalankan bisnis sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh franchisor. Ini mencakup sistem layanan, manajemen stok, kualitas produk, dan pemasaran.
- **Dukungan Franchisor**: Pastikan franchisor memberikan dukungan berupa pelatihan, pemasaran, serta evaluasi berkala untuk memastikan standar franchise terpenuhi.
- **Audit dan Pengawasan Berkala**: Banyak franchisor melakukan audit rutin untuk memastikan bahwa franchisee menjalankan bisnis sesuai standar yang telah ditetapkan.
### 6. **Menjalankan Sistem Keuangan yang Transparan dan Lapor Pajak**
- **Sistem Keuangan Transparan**: Franchisee harus melaporkan pendapatan secara berkala dan membayar royalti sesuai dengan perjanjian.
- **Kepatuhan Pajak**: Kedua pihak harus melaporkan pajak sesuai aturan perpajakan yang berlaku. Franchisor dan franchisee diharuskan melaporkan pendapatan dan membayar pajak terkait pendapatan bisnis.
### 7. **Melakukan Evaluasi dan Pembaruan Kontrak**
- **Evaluasi Kinerja**: Lakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk memastikan sistem berjalan efektif dan sesuai standar. Franchisee juga dapat memberikan umpan balik untuk peningkatan sistem.
- **Pembaruan Kontrak**: Setelah masa kontrak habis, franchisor dan franchisee dapat memperpanjang kontrak atau memodifikasi kesepakatan sesuai kebutuhan bisnis dan kondisi pasar.
### Kesimpulan
Untuk menjalankan bisnis franchise yang legal dan lancar, penting bagi franchisor dan franchisee untuk memenuhi syarat-syarat perizinan, pendaftaran, serta menyusun perjanjian yang jelas dan transparan. Kunci keberhasilan franchise terletak pada kepatuhan terhadap regulasi, penerapan SOP, serta menjaga komunikasi yang baik antara franchisor dan franchisee.
UNI/BI/MULTI LATERAL AGREEMENT
BYLAWS COMPANY PROFILES
BYLAWS CENTRAL PRINT OUT
PRICES LIST CATALOGUES "ALAT PENYIMPANAN". DISTRIBUTOR / ORDER / DISKON 12% CS CALL
PRICES LIST CATALOGUES "ALAT PEMASAK". DISTRIBUTOR / ORDER / DISKON 12% CS CALL
EVALUASI PENYEBAB SEPI PERNIAGAAN
Saat menghadapi situasi di mana orderan bisnis niaga sepi, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya secara menyeluruh agar langkah perbaikan dapat dilakukan dengan tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum sepinya orderan dalam bisnis niaga, diikuti dengan langkah-langkah optimal dan terstruktur untuk mengatasinya, serta pentingnya doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
### Penyebab Sepinya Orderan Bisnis Perniagaan
1. **Kurangnya Visibilitas dan Pemasaran**
- Minimnya promosi produk atau layanan.
- Kurang efektifnya strategi pemasaran digital.
- Tidak memanfaatkan media sosial atau platform online.
2. **Persaingan yang Ketat**
- Banyaknya pesaing dengan produk atau layanan yang serupa, sering kali dengan harga yang lebih kompetitif.
- Pesaing yang lebih dikenal atau memiliki reputasi yang lebih baik.
3. **Kualitas Produk atau Layanan**
- Produk yang ditawarkan tidak memenuhi harapan atau standar pelanggan.
- Layanan pelanggan yang buruk, seperti respon yang lambat atau sikap tidak ramah.
4. **Harga yang Tidak Kompetitif**
- Harga yang terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai yang ditawarkan.
- Kebingungan dalam strategi harga, seperti diskon yang tidak jelas.
5. **Kurangnya Inovasi**
- Produk yang ditawarkan sudah ketinggalan zaman atau tidak lagi relevan dengan tren pasar.
- Tidak adanya variasi dalam produk yang ditawarkan.
6. **Masalah Rantai Pasokan**
- Gangguan dalam pasokan bahan baku atau produk, yang mengakibatkan kekurangan stok.
- Ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu.
7. **Keterbatasan Aksesibilitas**
- Lokasi fisik yang sulit dijangkau atau tidak strategis.
- Kesulitan dalam pembelian online, seperti proses checkout yang rumit.
8. **Ketidakpuasan Pelanggan**
- Ulasan negatif yang dapat mempengaruhi citra bisnis.
- Tidak mendengarkan masukan pelanggan atau mengabaikan keluhan mereka.
9. **Kondisi Ekonomi Makro**
- Penurunan daya beli masyarakat akibat kondisi ekonomi yang tidak stabil.
- Perubahan kebijakan pemerintah yang berdampak pada bisnis.
### Langkah-Langkah Optimal untuk Mengatasi Sepinya Orderan
#### 1. Analisis Situasi
- Lakukan survei untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
- Tinjau data penjualan dan pemasaran untuk mengidentifikasi pola.
#### 2. Peningkatan Pemasaran
- **Promosi Terarah**: Buat kampanye promosi yang lebih agresif, seperti diskon dan program loyalitas.
- **Pemasaran Digital**: Gunakan media sosial, email marketing, dan SEO untuk meningkatkan visibilitas online.
#### 3. Kualitas Produk dan Layanan
- Tingkatkan kualitas produk dan layanan berdasarkan umpan balik pelanggan.
- Latih karyawan dalam memberikan pelayanan pelanggan yang baik.
#### 4. Penyesuaian Harga
- Lakukan analisis harga untuk memastikan harga kompetitif dan sesuai dengan nilai produk.
- Pertimbangkan strategi harga dinamis untuk menarik lebih banyak pelanggan.
#### 5. Inovasi dan Diversifikasi
- Kembangkan produk baru atau variasi dari produk yang ada.
- Tawarkan paket atau bundling produk yang menarik.
#### 6. Peningkatan Aksesibilitas
- Jika memiliki lokasi fisik, pertimbangkan untuk memperbaiki aksesibilitas.
- Optimalkan proses pembelian online untuk memudahkan pelanggan.
#### 7. Pengelolaan Rantai Pasokan
- Pastikan hubungan baik dengan pemasok untuk menghindari gangguan.
- Pertimbangkan untuk memiliki alternatif pemasok.
#### 8. Membangun Citra Positif
- Tanggapi ulasan pelanggan dengan cepat dan profesional.
- Lakukan kampanye untuk membangun kepercayaan dan reputasi positif di mata pelanggan.
### Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- **Doa Harian**: Luangkan waktu untuk berdoa agar diberikan petunjuk dan kekuatan dalam menjalankan usaha.
- **Doa Khusus**: Saat memulai langkah-langkah perbaikan, berdoalah dengan tulus agar usaha yang dilakukan mendapatkan berkah dan kemudahan.
### Kesimpulan
Mengidentifikasi penyebab sepinya orderan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat merupakan kunci untuk mengatasi masalah ini. Selalu sertakan doa dalam setiap usaha, karena dengan pertolongan Tuhan, segala sesuatu dapat berjalan lebih baik.
⭐⭐⭐⭐⭐
DAYA SOLUSI SITUASI KONDISI SEPI PERNIAGAAN
Menghadapi situasi di mana orderan bisnis niaga sepi memerlukan pendekatan yang terstruktur dan bertahap. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil, termasuk aspek spiritual seperti doa:
### 1. Evaluasi Situasi
- **Analisis Penyebab**: Identifikasi faktor yang menyebabkan sepinya orderan, apakah terkait dengan produk, harga, pemasaran, atau persaingan.
- **Umpan Balik Pelanggan**: Kumpulkan masukan dari pelanggan yang ada untuk memahami apa yang mereka butuhkan dan harapkan.
### 2. Penguatan Pemasaran
- **Promosi**: Buat promosi menarik untuk menarik minat pelanggan, seperti diskon, bundling produk, atau program loyalitas.
- **Media Sosial**: Manfaatkan platform media sosial untuk menjangkau audiens lebih luas dan berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.
- **Konten Berkualitas**: Produksi konten yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan, seperti tips penggunaan produk, tutorial, atau cerita inspiratif.
### 3. Diversifikasi Produk
- **Inovasi Produk**: Tawarkan produk baru yang sesuai dengan tren pasar dan kebutuhan pelanggan.
- **Paket Produk**: Buat paket produk yang menarik untuk meningkatkan nilai tawar.
### 4. Tingkatkan Layanan Pelanggan
- **Pelayanan Prima**: Pastikan pelayanan kepada pelanggan selalu ramah dan responsif.
- **Follow Up**: Lakukan follow up kepada pelanggan setelah pembelian untuk meningkatkan kepuasan dan mendorong repeat order.
### 5. Manajemen Keuangan
- **Penghematan**: Lakukan penghematan biaya operasional yang tidak perlu tanpa mengorbankan kualitas layanan.
- **Investasi Cerdas**: Pertimbangkan untuk berinvestasi pada alat pemasaran digital atau pelatihan karyawan yang dapat meningkatkan kinerja bisnis.
### 6. Jalin Kemitraan
- **Kolaborasi**: Cari peluang untuk bermitra dengan bisnis lain yang memiliki target pasar yang sama untuk saling menguntungkan.
- **Event Bersama**: Ikut serta dalam pameran atau event komunitas untuk meningkatkan eksposur.
### 7. Doa dan Refleksi
- **Doa Harian**: Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa, memohon petunjuk, keberkahan, dan kelancaran dalam usaha.
- **Refleksi Diri**: Evaluasi diri dan usaha yang telah dilakukan, apakah sudah sesuai dengan niat dan tujuan yang baik.
### 8. Penyesuaian dan Adaptasi
- **Monitoring dan Evaluasi**: Secara berkala tinjau hasil dari langkah-langkah yang diambil dan sesuaikan strategi jika diperlukan.
- **Fleksibilitas**: Siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara terstruktur, diharapkan bisnis niaga Anda dapat kembali mendapatkan orderan dan berkembang dengan baik. Selalu ingat untuk menyertakan doa dalam setiap langkah, agar usaha yang dilakukan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.